Kenali Jenis dan 6 Penyebab Stroke yang Perlu Diwaspadai

Apakah Anda pernah melihat seseorang terserang stroke secara tiba-tiba? Nah, seperti yang umumnya kita ketahui, stroke memang terkesan datang dengan tiba-tiba. Tetapi, apakah benar penyakit stroke itu datang secara tiba-tiba?

Masa sih, tanpa penyebab sama sekali. Hal inilah yang perlu kita ketahui dan pelajari sedari dini agar terhindar dari serangan stroke yang kesannya tiba-tiba. Penyakit stroke, seperti halnya jenis penyakit lain terjadi karena disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab-penyebab tersebut bahkan sering terabaikan dan dianggap hal yang biasa saja, padahal bisa berakibat fatal untuk kesehatan tubuh.

.

Jenis-Jenis Penyakit Stroke

Sebelum membahas lebih detail tentang apa saja penyebab stroke pada seseorang, ada baiknya kita juga mengetahui jenis dari penyakit stroke. Pertama adalah stroke iskemik dan yang kedua adalah stroke hemoragik. Penasaran bukan dengan kedua jenis stroke ini? Simak penjelasan dr. Angga Dewantara berikut dengan seksama, ya.

  1. Stroke iskemik.

Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang terjadi akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah di otak. Penyumbatan bisa terjadi karena banyak faktor, seperti pola makan yang kurang baik, tingginya kolesterol, dan adanya radikal bebas. Jenis stroke ini termasuk yang bisa disembuhkan dengan cara menghilangkan benda-benda penyumbat pada pembuluh darah di otak.

  • Stroke hemoragik.

Stroke hemoragik merupakan pendarahan yang terjadi di otak. Berbeda dengan stroke iskemik yang hanya berupa penyumbatan, strokehemoragik terjadi karena adanya pembuluh darah di otak yang pecah. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Di antaranya adalah penuaan yang menyebabkan pembuluh darah menjadi rapuh dan darah tinggi atau hipertensi yang membuat saraf menjadi rusak.

Selain kedua jenis stroke yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula yang disebut dengan “Stroke Mini” atau Transient Ischemic Attacks (TIA). TIA ini berlangsung ketika aliran darah di otak hanya berhenti untuk sejenak. Stroke ringan ini dapat berlangsung secara tiba-tiba.

Baik penyebab stroke ringan serta stroke yang serius, semuanya itu sesegera mungkin tetap perlu diwaspadai. Stroke ringan mempunyai waktu serangan yang singkat serta dalam banyak kasus, stroke ringan tersebut dapat pulih dalam waktu beberapa menit.

Berbagai jenis stroke tersebut bisa terjadi kepada siapa saja, bahkan terhadap anak-anak remaja sekali pun. Secara umum, penyebab seseorang terserang stroke adalah sebagai berikut.

.

Penyebab Stroke dan Faktor Risiko Stroke

  • Karena faktor keturunan.

Jika salah satu anggota keluarga mengalami stroke, maka kemungkinan keturunannya bisa mengalami stroke cukup tinggi. Jika mungkin orang tua atau kakek nenek anda pernah menderita penyakit stroke, maka anda memilik risiko untuk memiliki penyakit yang sama. Pastinya, anda perlu lebih waspada jika anda memiliki risiko ini.

  • Kadar Lemak tinggi dan Kolesterol Tinggi

Timbunan lemak yang menumpuk pada pembuluh darah. Kadar lemak yang tinggi bisa menyebabkan lemak-lemak memasuki pembuluh darah dan menyumbat bagian-bagian tertentu pada pembuluh terutama pembuluh darah di otak. Penyumbatan ini bisa menyebabkan terjadinya stroke.

Kolesterol yang tinggi juga bisa menyebabkan stroke, terutama stroke iskemik. Kolesterol dan lemak yang tinggi dapat menyebabkan proses aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah karena penumpukan plak pada dinding arteri. Plak ini terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium dan fibrin. Maka dari itu kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penyebab stroke. Bagi para penderita yang memiliki kolesterol tinggi, menjaga asupan makanan sangat penting, selain bisa mencegah semakin tingginya kadar kolesterol dalam tubuh, juga bisa mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah di otak yang berujung dengan stroke.

  • Kelainan Jantung

Beberapa pasien yang menderita kelainan jantung seperti fibrilasi atrial di mana ada perubahan dalam sistem konduksi listrik dari jantung dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia). Hal ini merupakan faktor risiko yang cukup besar untuk stroke. Aliran darah yang tidak menentu dapat menyebabkan gumpalan yang dapat tersangkut dalam suplai darah ke otak.

Selain penyakit itu, kerusakan pada katup jantung dapat mengkibatkan timbulnya bekuan-bekuan darah pada katup jantung. Apabila bekuan ini terlepas dan masuk ke dalam aliran darah yang menuju ke otak, maka akan timbul risiko penyakit stroke.

  • Tekanan darah tinggi yang tidak bisa dikendalikan.

Ini adalah salah satu penyebab stroke yang umum terjadi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu penyakit kronis dimana terjadinya peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Hipertensi tidak hanya sangat berbahaya untuk kesehatan, namun juga bisa menyebabkan pembuluh darah di otak menjadi pecah dan stroke tidak bisa dihindari lagi. Karena itu kita perlu rutin mengecek tekanan darah menggunakan alat yang disebut tensimeter. Dengan menurunkan tekanan darah, kita dapat mencegah stroke atau stroke yang berulang.

  • Pembuluh darah yang semakin rapuh.

Faktor kesehatan pembuluh darah juga ikut berpengaruh pada kemungkinan pecahnya pembuluh darah. Salah satu penyakit yang menyebabkan rapuhnya pembuluh darah adalah Diabetes Melitus. Orang yang menderita diabetes memiliki risiko menderita stroke 2 sampai 4 kali lipat daripada orang yang tidak menderita diabetes. Sebagai tambahan, diabetes juga meningkatkan risiko kematian bagi seseorang yang mengalami stroke. Gula darah yang tinggi akan mempengaruhi mitokondria yang semula memproduksi energi, kini juga menghasilkan radikal bebas (ROS). Zat ini bersifat toksin pada endotel pembuluh darah. Pembuluh darah yang semakin rapuh memiliki kemungkinan tinggi untuk pecah, oleh karena itu merawat kesehatan pembuluh darah sangat penting agar tidak mudah rapuh.

  • Kebiasaan Merokok

Kebiasaan juga bisa menjadi pemicu seseorang terserang stroke.

Semua orang tahu bahwa kebiasaan merokok itu buruk untuk Anda. Rokok adalah faktor risiko dari penyakit seperti penyakit jantung, stroke dan kanker.

Akan tetapi banyak yang tidak tahu mekanisme bahwa merokok juga meningkatkan pembentukan gumpalan (buruk untuk risiko stroke), mengental darah (juga buruk untuk risiko stroke), dan meningkatkan jumlah penumpukan plak di arteri (sangat buruk untuk risiko stroke).

Risiko untuk terkena stroke itu sendiri 2 sampai 3 kali lebih besar pada penderita yang juga perokok.

  • Kurang Berolahraga

Gaya hidup yang buruk seperti kurang berolahraga dapat meningkatkan risiko stroke. Orang yang jarang berolahraga cenderung memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas. Kadar lemak yang tinggi pada tubuh dapat menyebabkan tumpukan-tumpukan lemak akhirnya menyumbat pembuluh darah, tidak terkecuali pembuluh darah pada otak.

gambar infografis penyebab stroke

.

Hal-hal diatas ini membuat seseorang memiliki risiko terserang stroke lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak pernah merokok dan rajin berolahraga.

Olahraga secara rutin terbukti mampu menurunkan tekanan darah, meningkatkan lemak baik (HDL) pada tubuh, menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes. Dengan demikian, risiko untuk menderita stroke dapat berkurang dengan berolahraga.

Penyebab stroke bisa dihindari sedini mungkin, salah satunya dengan menjalani gaya hidup sehat, hindari makanan berlemak, dan rutin mengecek kesehatan ke dokter.

Jadi, siapkah anda untuk terhindar dari penyakit stroke yang mengerikan?

Referensi lain : alodokter

Leave a Reply

Indahnya jika Saling Berbagi

Follow kami dan Share artikel ini dengan teman-temanmu
close-link