Anak memang memiliki tingkat kekebalan yang rendah dan masih sangat berisiko terserang penyakit, maka dari itu mereka mudah terkena penyakit salah satunya adalah diare. Pengobatan diare pada anak sebenarnya bisa ditangani dengan bahan alami bila tidak terlalu parah. Masalah diare atau mencret yang menyerang anak memang jangan disepelekan karena sangat berpengaruh pada kesehatan mereka di kemudian hari.
Mencret atau diare adalah suatu kondisi di mana pencernaannya terganggung sehingga tinja yang keluar sangat encer dan menyebabkan sakit perut. Orang dewasa saja, jika mencret, pasti merasa lemas, apalagi jika itu menyerang anak-anak?
Ada beberapa cara mengobati diare padaanak dengan mudah dan anak pun jadi tidak rewel dengan pemberian obat tersebut.
Jika dirasa sudah cukup parah, Anda jangan berdiam diri saja. Segera antar anak Anda ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Cara mengatasi diare pada anak harus sangat diperhatikan. Meski banyak dari orang tua yang menggampangkan hal tersebut, tapi diare juga bisa menyebabkan kematian bila tidak segera ditangani.
Anak-anak yang mungkin belum mengerti dengan penyakit diare, pasti tidak bisa menjelaskan apa yang mereka rasakan kepada orang tuanya. Sebagai orang tua yang cerdas, Anda harus mengenali tanda-tandanya agar segera mencari obat mencret anak dan mendapatkan pertolongan pertama. Di blog anggadewantara.com ini anda akan memahami penyebab diare dan bagaimana cara mengatasi diare pada anak.
.
Penyebab Dari Diare Pada Anak
Apa saja yang menjadikan penyebab diare yang menyerang pada anak-anak? Biasanya diare pada anak-anak terjadi karena infeksi saluran pencernaan yang diakibatkan karena suatu virus atau bakteri yang masuk ke dalam perut. Akibatnya, tinja menjadi encer dan itulah yang disebut dengan diare atau mencret.
Selain itu, alergi makanan atau minuman juga memicu diare pada anak. Misalnya, anak alergi terhadap susu sapi yang mengakibatkan perut pun menjadi mulas dan juga diare.
Bisa juga anak mengalami iritasi pada usus sehingga tinja yang dikeluarkan encer. Jika sudah seperti ini, obat mencret anak sudah harus dikonsultasikan kepada dokter agar tidak salah. Keracunan makanan juga bisa menjadi penyebab utama yang membuat anak menjadi diare. Keracunan makanan tidak hanya ditunjukkan dengan muntah saja, tapi diare juga bisa karena kondisi lambung yang menolak makanan tersebut.
.
Kenali Tanda-Tanda Anak Terkena Diare dan Dehidrasi
Anak balita bahkan bayi, pasti tidak bisa mengatakan bahwa dirinya diare atau mencret, jadi Anda harus mengenali tanda-tandanya. Biasanya anak menjadi rewel, gelisah, dan mulut menjadi kering karena dehidrasi. Diare memang bisa membuat penderitanya dehidrasi.
Apabila masih bayi, ubun-ubun akan cekung, dan bagi anak-anak yang sudah cukup besar matanya terlihat cekung.

Lidah dan mulut menjadi kering serta menangis dengan tanpa mengeluarkan air mata. Intensitas air kencing juga berkurang karena kurangnya cairan yang ada di dalam tubuh si anak.
Selain itu jika terjadi dehidrasi sedang / berat maka turgor kulit akan turun (cubitan kulit melambat).

Kemudian, anak jadi terlihat sangat lemas dan ujung-ujung jari menjadi dingin. Jika sudah seperti itu, Anda harus melakukan penanganan yang tepat untuk si anak.
.
Cara Mengatasi Diare Pada Anak yang Tepat
Lakukan pertolongan utama saat tanda-tanda gejala diare yang ada pada anak Anda mulai muncul. Anda tetap tenang dan berikan anak air dengan sering agar mencegah dehidrasi. Berikanlah juga makan-makan bergizi yang memiliki protein dan karbohidrat yang cukup agar tidak lemas.
1# Berikan Oralit
Jangan lupa untuk memberikan oralit pada anak anda yang mudah untuk Anda dapatkan. Itulah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan di rumah.
Oralit obat apa? Oralit adalah obat yang memiliki fungsi sebagai pengganti cairan elektrolit dan mineral dalam tubuh yang telah hilang akibat diare dan muntah-muntah.

.
Oralit secara spesifik mengandung :
- Glukosa anhidrat
- Natrium klorida
- Kalium Klorida
- Trinatrium sitrat dihidrat
Oralit adalah salah satu obat mencret anak yang direkomendasikan oleh WHO.
Dosis oralit:

Petunjuk Penggunaan :
- Campur 1 sachet oralit dengan 200 cc air matang.
- Jika muntah, hentikan sementara, setelah 5 menit, berikan lagi oralit dengan sendpk sedikit demi sedikit tapi sering sampai habis.
Jika tidak ada oralit di sekitar anda, berikanlah larutan garam yang dicampur dengan air hangat dan gula serta sedikit garam.
2. Lanjutkan pemberian ASI
Air susu ibu mempunyai efek proteksi terhadap diare. Pada bayi kurang dari 6 bulan, lanjutkan pemberian ASI saat diare dengan tambahan pemberian ASI yang lebih sering. Sebisa mungkin berikan ASI daripada susu formula.
3. Berikan Probiotik
Pemberian probiotik dapat membantu apabila bayi atau anak-anak mencret. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri baik seperti Lactobacillus rhamnosus dan Saccharomyces boulardii bermanfaat untuk diare pada anak.
4. Berikan Cairan atau Makanan yang mengandung cairan.
Saat buah hati mulai makan makanan yang padat, orang tua dapat memberikan makanan yang mengandung air, seperti sup, air kelapa atau yogurt. Pemberian buah segar selain pisang sebaiknya dikurangi, karena mengandung sukrosa, fruktosa dan sorbitol yang meningkatkan osmolalitas(referensi:IDAI).
Buah yang dianjurkan untuk diare yaitu pisang karena mengandung kalium yang tinggi.

Selain itu pisang juga mengandung pectin (berfungsi untuk membantu terserapnya cairan dalam usus) dan inulin (berfungsi membantu berkembangnya bakteri yang baik pada pencernaan).
.
Langkah-langkah diatas adalah penangan awal diare pada anak.
Apabila anak sudah mengalami dehidrasi berat, segera bawa ke fasilitas medis untuk diberikan pengobatan diare sesuai resep dokter.
Good post. I learn something new and challenging on sites I stumbleupon everyday. Its always interesting to read articles from other authors and practice something from other sites.